KH Tubagus Sehabudin Assa’idiy: Spirit Nabi Ibrahim harus terus kita Jaga
Tangerang, Rabu 4/06/2025 (babadbanten.com). Sebentar lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya idul Adha 1446 H dan bersiap menyambut Tahun Baru 1447 H. Dua momentum yang berdekatan ini tentu saja sangat syarat makna buat kita sebagai Umat Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
KH Tubagus Sehabudin Assa’idiy Ketua Umum PW JATMA ASWAJA Provinsi Banten kepada babadbanten.com mengatakan kedua momentum tersebut sangat berkaitan dan memiliki makna yang sangat penting bagi kita sebagai manusia. Makna Idul Adha memiliki makna terbebasnya diri kita dari kemelekatan dunia yang begitu kuat melilit diri kita. Siapapun harus berjuang dengan sungguh-sungguh agar dirinya terbebas dari cengkraman napsu hewani yang bila tidak dipedulikan dia akan tumbuh menjadi sangat liar dan ganas. Ujar Kyai Tb Sehabudin
Nabi Muhammad SAW, lanjut Kyai Tb Sehabudin, sudah menegaskan secara gamblang bahwa jihad yang paling besar itu adalah Jihad dengan Hawa Napsu kita sendiri. Siapa yang bisa memenangkan jihad dengan hawa napsunya sendiri pasti mejadi manusia seutuhnya manusia. Dalam bahasa sufi menjadi Insan Kamil. Manusia sempurna. Ucap Kyai Tb Sehabudin.
Ketika ditanya bagaimana tipsnya agar kita bisa memenangkan jihad dengan hawa napsu diri sendiri? Dengan Tegas Kyai Tb Sehabudin mengatakan cara yang paling mudah, ringan dan sudah teruji oleh para wali-wali, ulama dan orang awam adalah dengan berthariqat. Ambil Hak Talqin dzikir. Ikuti bimbingan dari Guru Mursyid atau Waktal beliau Insyaallah kita bisa menang perang dengan hawa napsu kita sendiri. Tegas Kyai Tb Sehabudin.
Lalu apa kaitannya dengan Tahun Baru Hijriah? secara lugas Kyai Tb Sehabudin mengatakan orang yang sudah menang berperang dengan hawa napsunya dan mampu melepaskan kemelekatan yang melilit dirinya maka secara naluriah kemanusiaannya dia akan siap meyongsong Tahun Baru dengan semangat baru. Jiwa Baru. Dan Pandangan Hidup yang terbarukan.
“Jadi momentum Idul Adha adalah wujud dari kesadaran jiwa yang siap berkorban dengan penuh iman tulus ikhlas sebagaimana yang sudah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam dengan begitu dia akan siap menyongsong masa depan dengan penuh Iman, Ikhlas dan Tawakal kepada Allah SWT”, Tandas Kyai Tb Sehabudin.
Editor : raden sadrun muda