Oleh : KH Tubagus Ahmad Jauhar Tauhid (AJT)
Syahadat Kunci Mendapat Syafaat
Hadits Nabi Shollallahu’alaihi wasallam:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: شَفَاعَتِيْ لِمَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُخْلِصًا يُصَدِّقُ قَلْبُهُ لِسَانَهُ وَلِسَانُهُ قَلْبَهُ (رَوَاهُ الْحَاكِمُ وَأَحْمَدُ وَابْنُ خَزَيْمَة).
Rasulullah shollallahu’alaihi wasallam bersabda: “Syafa’atku berlaku untuk orang yang bersyahadat bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dengan ikhlas. Hatinya membenarkan lisannya dan lisannya membenarkan hatinya”. (HR. Imam Al Hakim, Imam Ahmad, dan Imam Ibnu Khuzaimah).
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: شَفَاعَتِيْ لِمَنْ شَهِدَ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصًا وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ يُصَدِّقُ لِسَانُهُ قَلْبَهُ وَقَلْبُهُ لِسَانَهُ (رَوَاهُ ابْنُ حِبَّان).
Rasulullah shollallahu’alaihi wasallam bersabda: “Syafa’atku berlaku untuk orang yang bersyahadat bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dengan ikhlas dan bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah. Hatinya membenarkan lisannya dan lisannya membenarkan hatinya”. (HR. Imam Ibnu Hibban).
Keutamaan Wirid Syahadat
وَفِيْ تَفْسِيْرِ الصَّاوِي مِنَ الْجُزْءِ الْأَوَّلِ صَحِيْفَة 135 : أَنَّهاَ تَقْلَعُ عِرْقَ الشِّرْكِ مِنَ الْقَلْبِ وَتَدْفَعُ مِنَ الْوَسْوَاسِ وَلِذَا اِخْتَارَهَا الْعَارِفُوْنَ فِيْ خَتْمِ صَلاَتِهِمْ فَيَقْرَؤُوْنَهاَ عَقِبَ كُلِّ صَلاَتِهِمْ .
_Disebut dalam tafsir showi dari juz awal halaman 135, “Sesungguhnya syahadat itu akan menghancurkan sendi-sendi kemusyrikan di dalam hati dan menghilangkan keraguan. Karena itu para ‘arifin memilih syahadat untuk dibaca setiap selesai sholat”._
Mendawamkan membaca syahadat
وَفِيْ تَفْسِيْرِ سِراَجِ الْمُنِيْرِ مِنَ الْجُزْءِ الْاَوَّلِ صحــ 436 : ماَ نَصُّهُ قاَلَ اِبْنُ عَبَّاسٍ : مَنْ دَاوَمَ عَلَى الشَّهَادَةِ فِي الْحَيٰوةِ الدُّنْياَ يُثَـبِّـتُهُ اللهُ عَلَيْهاَ فِيْ قَبْرِهِ وَيُلَقِّنُهُ اِيَّاهَا.
Dan diterangkan pula dalam tafsir sirojul munir juz I halaman 436, sebagai berikut: Shahabat Ibnu Abbas r.a. berkata: “Barang siapa mendawamkan syahadat selama hidup di dunia maka Allah swt akan menetapkan syahadat itu kepadanya di dalam kuburnya dan Allah akan menuntunnya membaca dua kalimat syahadat”.
يُثَبـِّتُ اللهُ الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا بِالْقَوْلِ الـثــَّابِتِ فِي الْحَيٰوةِ الدُّنــْياَ وَفِي الْأٰخِرَةِ وَيُضِلُّ اللهُ الظَّالِمِيْنَ وَيَفْعَلُ اللهُ مَا يَشَآءُ .
“Allah akan menetapkan ucapan-ucapan yang ditetapkan oleh orang yang beriman pada waktu hidup di dunia dan di akhirat dan Allah akan menyesatkan orang orang yang dzalim.Dan Allah akan berbuat apa yang dikehendaki – Nya.” (Qs. Ibrohim:27)
Syahadat Kunci Masuk Surga
Hadits ke-1
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَأَذِّنْ فِي النَّاسِ أَنَّ الْجَنَّةَ لا تَحِلُّ إِلاَّ لِمَنْ شَهِدَ أَنْ لاَّ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنِّيْ رَسُوْلُ اللهِ (رَوَاهُ ابْنُ أَبِيْ عَاصِم).
Rasulullah shollallahu’alaihi wasallam bersabda: “Maka Serulah kepada manusia bahwa sesungguhnya surga itu tidak halal kecuali bagi yang bersyahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa sesungguhnya aku itu utusan Allah”. (HR. Imam Ibnu Abi ‘Ashim).
Hadits ke-2
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَّ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ (رَوَاهُ الطَّبْرَانِي).
Rasulullah shollallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa bersyahadat bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya, maka Dia masuk Surga”. (HR. Imam Ath Thobroni).
Orang yang bersyahadat tidak disentuh api neraka
Hadits ke-1
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَّ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ النَّارَ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ وَالتِّرْمِذِي وَالنَّسَائِي).
Rasulullah shollallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa bersyahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah, maka Allah haramkan atasnya neraka”. (HR. Imam Muslim, Imam At Tirmidzi, dan Imam An Nasa’i).
Hadits ke-2
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَّ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصًا مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ وَلَمْ تَمَسَّهُ النَّارُ (رَوَاهُ الطَّبْرَانِي).
Rasulullah shollallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa bersyahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dengan ikhlas dari dalam hatinya, maka dia masuk Surga dan tidak disentuh api neraka”. (HR. Imam Ath Thobroni).