Menu

Mode Gelap
Refleksi Reformasi: Presiden Soeharto Pahlawan Nasional..!!! Di JATMA ASWAJA, cukup Tokoh Besar Hanya Abah Lutfhi saja Gerakan Thoriqoh dan Ancaman Perpecahan Bangsa Abah Maulana Habib Lutfhi dapat Cindera Mata Batu Akik dari KERABAT Falsafah Aksi : Mengapa Satu Aksi Suaranya Lebih Keras dari Seribu Kata-kata?

Agama Islam · 16 Feb 2025 00:04 WIB ·

Angkat Senjatamu, mari bebaskan dunia dari Penjajahan Iblis dan antek-anteknya


 Kajian Kelompok Studi Islam dan Politik (KSIP) sedang berdiskusi Perbesar

Kajian Kelompok Studi Islam dan Politik (KSIP) sedang berdiskusi

Angkat Senjatamu, mari bebaskan dunia dari Penjajahan Iblis dan antek-anteknya

Tulisan Pertama dari dua tulisan

Tangerang (babadbanten.com). Bila merujuk dari UUD Negara Republik Indonesia 1945 pada bagian Pembukaan  tertulis dengan jelas bahwa Bangsa Indonesia menyatakan perang terhadap penjajahan diatas dunia. Karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Tentu pernyataan ini memunculkan pertanyaan mendasar siapa penjajah yang dimaksud oleh UUD 1945? Mengapa Bangsa Indonesia menyatakan perang terhadap penjajah tersebut? Siapa sebenarnya yang melakukan penjajahan di atas dunia ini?

Memori Bangsa Indonesia pasti tersebutlah Belanda, Jepang, Portugis, dan Spanyol. Sebab Bangsa inilah yang secara formal tertulis dalam sejarah bangsa Indonesia yang menjajah bangsa Indonesia ketika masih bernama nusantara.

Kembali kepada pertanyaan awal, siapa penjajah yang dimaksud oleh Founding Fathers kita? Mengapa harus menyatakan,” Penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.

Adakah bangsa di dunia yang sangat hebat banget sehingga mampu menjajah seluruh dunia? Sekaliber Raja Dzulkarnaen yang legendaris saja tidak pernah menginjakan kakinya di Nusantara. Apalagi negara-negara yang sekedarnya.

Lalu apa maksud dari kalimat,” bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. Apakah ini bermakna bahwa bangsa Indonesia menyatakan perang terhadap Bangsa yang menjajah dunia? Kalau benar, siapa mereka?

Tentu untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus membuka kitab suci dari Tuhan yang menjadi guiden book kita sebagai manusia.

Di dalam kitab suci Alquran misalnya, Tuhan berfirman bahwa Iblis adalah musuh yang nyata bagi manusia. Bahkan dalam ayat yang lain dikatakan bahwa Iblis meminta dispensasi waktu ajalnya agar tetap hidup selama Adam Alaihissalam dan seluruh keturunannya masih hidup di planet Bumi.

Penjelasan dari kitab suci Alqur’an sangat jelas bahwa Iblis tidak akan berdiam diri menyaksikan Missi suci Adam Alaihissalam sebagai Khalifah di planet Bumi sukses di mata Tuhan. Sekaligus juga sebagai ajang pembuktian bahwa Iblis lebih mulia, lebih hebat, dan lebih segalanya dari Adam Alaihissalam. (Bersambung. Red/SM/101)

editor Soleh Muda

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Refleksi Reformasi: Presiden Soeharto Pahlawan Nasional..!!!

12 November 2025 - 10:06 WIB

Di JATMA ASWAJA, cukup Tokoh Besar Hanya Abah Lutfhi saja

11 November 2025 - 00:02 WIB

Gerakan Thoriqoh dan Ancaman Perpecahan Bangsa

4 November 2025 - 01:29 WIB

Abah Maulana Habib Lutfhi dapat Cindera Mata Batu Akik dari KERABAT

2 November 2025 - 14:53 WIB

Falsafah Aksi : Mengapa Satu Aksi Suaranya Lebih Keras dari Seribu Kata-kata?

2 November 2025 - 08:17 WIB

JATMA ASWAJA tumbuh Subur di Tanah Darul Aulia dan Darul Salatin Banten

2 November 2025 - 07:50 WIB

Trending di Agama Islam