Awal Kehidupan dan Latar Belakang
Fatahillah, atau Faletehan, dikenal sebagai seorang panglima perang Kerajaan Demak. Ia lahir di Pasai, Aceh Utara, pada tahun 1448. Sebagai keturunan Bani Hasyim, ia diyakini memiliki garis keturunan Nabi Muhammad.
Saat Portugis menguasai Pasai, Fatahillah pindah ke Mekkah untuk memperdalam ilmu agama Islam. Setelah beberapa tahun, ia kembali ke Nusantara dan mengabdi kepada Sultan Trenggana, Raja Demak. Ia juga menikahi adik Sultan Trenggana dan putri Sunan Gunung Jati, Ratu Ayu.
Fatahillah mendapat tugas penting dari Sultan Trenggana untuk menyebarkan Islam di Jawa Barat sekaligus mengusir Portugis dari Sunda Kelapa. Dalam misi tersebut, ia didukung 2.000 prajurit dan 20 kapal perang dari Demak serta Cirebon.
Penaklukan Sunda Kelapa
Pada tahun 1526, Fatahillah memulai serangan ke Banten, pelabuhan strategis Kerajaan Sunda yang beragama Hindu. Ia berhasil merebut Banten, kemudian melanjutkan serangannya ke Sunda Kelapa, pelabuhan utama yang memiliki hubungan dagang dengan Portugis.
Pada 22 Juni 1527, Fatahillah mengalahkan 500 pasukan Portugis di Sunda Kelapa. Ia menghancurkan benteng Portugis dan menghancurkan kapal mereka, termasuk kapal Duarte Coelho yang terdampar di pantai. Setelah kemenangan tersebut, Fatahillah mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta, yang berarti “kota kemenangan.”
Di Jayakarta, ia membangun masjid dan istana. Ia kemudian diangkat sebagai penguasa dengan gelar Pangeran Jayakarta I.
Warisan dan Peninggalan
Fatahillah meninggal pada tahun 1570 dan dimakamkan di Astana Gede, Cirebon. Ia dikenang sebagai penyebar Islam dan pejuang kemerdekaan yang berjasa besar bagi Indonesia. Berikut adalah beberapa warisan yang ia tinggalkan:
- Museum Fatahillah
Berlokasi di bekas balai kota Batavia, museum ini dibangun di atas bekas istana Fatahillah. - Tugu Fatahillah
Monumen ini berdiri di depan Museum Fatahillah, menampilkan patung Fatahillah dengan pedang dan tameng. - Masjid Luar Batang
Salah satu masjid tertua di Jakarta, didirikan oleh Fatahillah pada tahun 1527. - Makam Fatahillah
Terletak di Astana Gede, Cirebon, makam ini menjadi tempat ziarah populer. - Nama Fatahillah
Namanya diabadikan sebagai nama jalan, gedung, dan berbagai tempat penting di Jakarta dan sekitarnya.
Kesimpulan: Sang Penakluk dan Pendiri Jayakarta
Fatahillah adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Perjuangannya melawan Portugis di Sunda Kelapa serta pendirian Jayakarta menjadikannya sosok yang dikenang sepanjang masa. Jayakarta, yang ia dirikan, kini menjadi Jakarta, ibu kota Indonesia.
Dengan keberanian dan kepemimpinannya, Fatahillah telah mencatatkan namanya sebagai pelopor perubahan dan simbol perjuangan Nusantara.