BAGAIMANA CAIRKAN ASET NUSANTARA?
Organisasi pribadi Soekarno (M1) saja tidak banyak orang tahu dan paham. Apalagi struktur pengelolaan dan pengawasan aset Nusantara (Harta Amanah Soekarno). Disana ada 886 rekening bank aktif di seluruh dunia bank di seluruh dunia. Menanganinya tidak seperti mencairkan rekening biasa. Prosesnya panjang dan rumit, tetapi bisa dicairkan. Semuanya membutuhkan ilmu pengetahuan dan kepercayaan. Lagi pula kepercayaan (trust) tidak ada yang bersifat instant, dibutuhkan waktu lama. Sabarlah pasti cair.
Oleh: Safari Ans
Jakarta, Jum’at 11/04/2025 (babadbanten.com). David E Robinson dalam bukunya “The Knight Templar, History of World Banking From an Asean Perspective” menjelaskan bagaimana sistem organisasi piramida M1 alias Soekarno dalam menjalankan misi yang diemban dari 128 raja-raja dunia melalui Plan of the Experts tahun 1928. Sistem organisasi piramida itu menjadi struktur organisasi yang harus dilalui dalam proses ketika sebuah aset akan dicairkan. Sangat rumit, tidak seperti yang orang bayangkan selama ini.
Sistem Aset Nusantara
Sebelum tahu dan paham bagaimana mencairkan Harta Amanah Nusantara atau Harta Amanah Soekarno, maka terlebih dahulu harus memahami bagaimana organisasi aset dibangun oleh Soekarno setelah mendapat mandat 128 raja di dunia. Dalam hal ini menurut David E Robinson, emas standar lama memiliki sistem yang bisa di cek dan dikontrol di tempat. Ada tiga pihak pengontrol, yang masing-masing tidak tahu atau memiliki kontak langsung satu sama lain. Formula ini berlaku pada seluruh sistem di semua tingkatan.
Modul agenda keuangan utama bagi kemanusiaan, para kartel perbankan berpikir mungkin mereka bisa hijack (ambil alih) sistem untuk kebaikan setelah mereka mendapat sistem mata uang Fiat (uang kertas bermodalkan kepercayaan) yang diterima di semua tempat (setiap mata uang USD ada tulisan “In God we Trust”, Red). Itu adalah proses tahap akhir setelah Presiden Nixon (AS) secara efektif USD dari ikatan emas. Tampaknya seolah dunia perbankan salah perhitungan atas kekuatan sistem kontrol, realisasinya mereka terpaksa bekerjasama dengan pemilik emas. Itulah sebabnya, di masa depan dapat dilihat pergeseran fokus dana dari Barat menuju Asia dan Afrika secepatnya.
Di sisi berlawanan dari M1 (Soekarno) dari segitiga dasar pemilik (OW) dari surat aset. Mereka akan duduk dan mengendalikan aset fisik yang mendasarinya. Ini adalah aset yang dilegalisir. Agenda modul keuangan utama untuk kemanusiaan yang dilegalisir, berarti akan datang perusahaan pemeriksa aset plus mengeluarkan sertifikat yang didasarkan pada aset.
Sekarang sertifikat mudah dapat dipindahkan dari pinjaman dengan bunga dan underliying aset tidak diperlukan. Hal ini tentu membuat perbankan jauh lebih mudah. Tidak perlu ke troli seribu ton emas. Pada tingkat atas ketiga adalah Controller (C ). Ultimasi lampu hijau untuk penggunaan aset apapun. Dia bisa menghentikan apapun berdasarkan masukan dari gerakan ekonomi makro.
Tampaknya, Royals China (KS) terus menjadi bagian dari keturunan ini. Dari tiga itu (H, OW, C) memerlukan tanda tangannya untuk pemanfaatan aset tertentu. Controller (C ) dapat mendaftarkan ratusan account yang berbeda dan kode mereka dalam sistem adalah 3/3/3. Kode lain dalam sistem adalah 6/6/6 yang merupakan salah satu otoritas yang lebih tinggi dari 3/3/3. Pada titik ini kertas Master POA masih menunggu nama untuk diisi.
Menurut David E Robinson, orang-orang tua juga membicarakan kode-kode emas pada saat ini. Seharusnya periode 6/6/6 menjadi transisi menuju periode damai dan kebahagiaan di bumi 9/9/9. Mereka pada gilirannya mendapatkan informasi dan membuat mereka menerbitkan buku emas (gold book) yang berisi segala sesuatu dari awal sampai akhir dari drama kehidupan manusia di bumi. Ini diyakini menjadi bagian dari apa yang tersisa dari Raja Sulaiman (Solomon) bersama pedangnya. Hal ini hanya bisa dibaca oleh imam yang dipilih dengan menggunakan alat tertentu.
Dalam bukunya David E Robinson, disinggung soal Spiritual Ultimate Controller yang juga terdiri dari lapisan. Lapisan 33, lapisan 13, lapisan 9, lapisan 7, lapisan 5, lapisan 3, dan lapisan 1 (Ilahiyah). Sementara pada lapisan Finance Agendas of Ultimate Modules for Humanity terdapat lapisan 33, 13, 9, 7, 5, 3, dan M1 (Soekarno).
Jadi kesimpulannya, Soekarno tidak dapat memutuskan sendiri, apakah sebuah aset atau dokumen aset bisa dicairkan apa tidak untuk kepentingan suatu proyek. Karena disini terekam, apakah proyek itu akal-akal saja ataukah memang untuk proyek kemanusiaan. Ketidakjujuran menjadi penyebab utama gagalnya sebuah proyek berbasis keuangan aset Nusantara.
Cara Freemasons Bekerja
Freemasons yang pada dasarnya adalah bagian yang lebih terlihat dari Ksatria Templar dibangun, sama seperti sisa “sistem” 33*1* adalah basis yang terlihat memiliki 33 tingkat dan Anda berpikir bahwa Anda berada di atas jika Anda mencapai 33 derajat Mason. 33* Grand Master terlihat daya mereka melakukan banyak hal baik di selirih dunia dan merupakan pemain yang serius dalam mengalokasikan dana untuk berbagai proyek. Tidak jelas meskipun apa atau siapa sebenarnya di bagian paling atas dan spirit yang mereka pakai.
Di atas 33 derajat Mason ada lagi 7 (tujuh) lapisan yang lebih mengarah ke Raja Utama (King of King). Struktur kekuatan tidak terlihat adanya kekuatan. Pada tingkat ini, banyak pekerjaan dengan penuh semangat. Semuanya mengaku bekerja untuk Tuhan, tetapi persepsi Tuhan sangat bervariasi.
Organisasi M1 (Soekarno)
Ada sebuah pertanyaan, apakah mereka para pembajak dari kelompok bankir Freemasons telah dapat meraih agenda mereka yang diperjuangkan dari generasi ke generasi? Menurut David, gerakan ini terorganisir secara cerdas.
Kekuasan yang terlihat dalam berita-berita hanya bagian kecil. Di puncak piramida kecil duduklah orang secara hati-hati dipilih dan dipelihara oleh M1. Anda tidak mungkin berada disana secara kebetulan, dan Anda dimana pun tidak akan mendapatkan gambaran yang utuh.
Ada juga konflik internal di dalam sistem yang mendorong agenda yang berbeda untuk dipertimbangkan Freemasonry secara tepat juga membangun piramida kekuasaan yang sama 555 orang top (sering dilambangkan dengan rokok 555, Red) pada struktur dasar menjadi landasan lagi lapisan berikutnya untuk bekerja. Orang-orang ini akan bekerja terutama di sistem politik dan modul-modulnya. Dari 555 keatas menjadi 33 orang, ke atas lagi terdiri dari 13 orang, dan ke atas lagi menjadi 9 sebagai political systems & modules.
Eksperimen seperti sistem komunisme Rusia sebagaimana juga sistem pasar bebas AS telah didiskusikan dan direnungkan disini. Marilah kita lihat apakah pekerjaannya. Keduanya sekarang dianggap gagal, dengan penyesuaian menuju Uni Eropa sebagai jalan tengahnya.
Pada level puncak, hanya terdiri dari 16 (enam belas) orang. Sedangkan M1 sebagai Grandmaster plus 3 (tiga) Master ditambah lagi 5 (lima) orang Sub Commitment Holders ditambah lagi 7 (tujuh) orang lainnya. Mereka mengontrol sistem keuangan dan distribusi dana di seluruh sistem. Mereka menerbitkan dan meminjamkan sertifikat yang back up emas. Batas waktunya tidak lebih dari 33 (tiga puluh tiga) tahun dengan bunga 2-3% setahun dibayar dengan emas. Aset emas yang secara fisik tergeletak diamankan oleh sebuah kelompok kedua yang tidak disebutkan disini.
Sebuah kelompok ketiga berfungsi sebagai pengontrol. Mereka dapat memblokir setiap pergerakan dana yang tidak sesuai dengan apa yang telah mereka setujui berdasarkan perencanaan yang sudah matang. Untuk mendorong pergerakan dan agenda, Anda membutuhkan orang yang tepat di tempat yang tepat dengan niat yang tepat.
Banyak cara menemukan dan memelihara mereka. Anda dapat jaminan bahwa sebagian besar, jika tidak semua orang, yang berakhir di posisi teratas sebuah kekuasaan adalah beberapa pilihan bisa diambil, tanpa peduli apakah mereka menyadarinya atau tidak. Kemudian untuk membantu orang-orang “Mereka” mendapatkan pekerjaan yang dilakukan, mereka akan mengambil sebuah metode yang sangat efektif; Menciptakan masalah dan menyajikan solusi.
Ada 16 (enam belas) Top ini dibuang oleh para bankir yang didukung ekstrim garis keras pada tahun 1965-1968. Sejak itulah kemudian sistem ini dibajak dan digunakan untuk mendapatkan kekuasaan personal yang lebih besar dan kontrol atas berbagai sumber daya alam dan kekayaan aset industrial di seluruh planet bumi.
Pemerkosaan planet bumi telah terjadi untuk kepentingan keuntungan dari beberapa orang yang tujuan utamanya mendapatkan keuntungan. Para pertengahan 1850, diduga ada fraksi-fraksi di dalam sistem yang bertarung untuk kekuasaan. Semula ingin merampok; “The Collateral Account”. Usaha pertama yang terlihat tahun 1910 ketika The Jekyll Island Treaty menciptakan benih-benih untuk kepentingan FED (bank sentral AS).
Tulis David, pada waktunya akan tahu dengan sendirinya ketika ada yang mengambil tahta secara permanen. (Bahwa sebentar lagi akan lahir Nusantara Kingdom sebagai penguasa penuh atas aset dunia bersama 128 Raja Dunia. Tetapi King of King adalah Raja Agung Kerajaaan Nusantara, Red). (Selesai) ***
Editor : Raden Saderun Muda
