Menu

Mode Gelap
Anis Baswedan Jadi Ketum PPP? Konfigurasi Politik Nasional segera berubah!!! Sultan Banten IX Tirtayasa: Memaknai Idul Adha adalah Memaknai Pengorbanan Tulus Ikhlas Nabi Ibrahim Pesan Idul Adha dari Ketum PW JATMA ASWAJA Banten KH Tubagus Sehabudin Assa’idiy Diantar hujan-hujanan, Sapi Kurban Kapolres Metro Tangerang Kota Sudah didistribusikan. KH Tb Sehabudin Ucapkan Terimakasih. Bupati Kabupaten Tangerang Drs. H. Moch Maesyal Rasyid M.Si Serahkan Hewan Kurban Sapi ke Masyarakat Buaran Bambu Pakuhaji

Berita · 30 Des 2024 03:58 WIB ·

Abrasi Mengancam Kampung Kita, PIK 2 Solusinya!


 Abrasi Mengancam Kampung Kita, PIK 2 Solusinya! Perbesar

Oleh Ki Bacik, Putera asli Pantura Tangerang dan Ketua BABAD BANTEN Kabupaten Tangerang

Ancaman Abrasi di Tangerang Utara

Abrasi menjadi ancaman serius bagi masyarakat di wilayah Tangerang Utara, khususnya yang tinggal di sepanjang pantai Laut Jawa. Berdasarkan data media, sejak 1995 hingga 2015, Kabupaten Tangerang bagian utara telah kehilangan sekitar 579 hektare daratan akibat abrasi. Desa Ketapang dan Marga Mulya menjadi daerah yang paling terdampak. Kondisi serupa juga terlihat di Teluk Naga, Tanjung Pasir, dan Sukadiri. Wilayah ini sangat rentan terhadap abrasi yang terus berlanjut.


Penyebab Abrasi

Abrasi pantai adalah proses alami yang terjadi akibat ombak, arus, dan pasang surut air laut. Namun, aktivitas manusia sering memperparah kondisi ini. Faktor-faktor seperti:

  1. Perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan laut.
  2. Pembabatan hutan mangrove untuk tambak.
  3. Pencemaran laut dari limbah industri dan rumah tangga.
  4. Pembangunan pantai yang tidak terencana.

Semua faktor ini mempercepat pengikisan garis pantai. Jika tidak segera ditangani, daratan di sepanjang pantai dapat hilang sepenuhnya dalam beberapa dekade mendatang.


Dampak Abrasi terhadap Masyarakat

Abrasi tidak hanya menggerus daratan, tetapi juga mengancam mata pencaharian masyarakat pesisir yang mayoritas adalah nelayan. Mereka bergantung pada hasil laut untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tanpa solusi konkret, wilayah pesisir bisa menjadi kenangan dalam 20 tahun ke depan.

Sayangnya, hingga kini belum ada informasi jelas mengenai rencana pemerintah untuk mencegah abrasi. Langkah preventif jauh lebih baik daripada menunggu dampak buruk dan mengambil tindakan reaktif.


Strategi untuk Mengatasi Abrasi

Menurut penulis, jika kendala utama adalah keterbatasan anggaran, diperlukan langkah strategis yang melibatkan berbagai pihak. Program strategis nasional (PSN) PIK 2 bisa menjadi salah satu solusi.

PIK 2 memiliki potensi untuk bersinergi dengan upaya penyelamatan pantai di Kabupaten Tangerang Utara. Salah satu rencana pengembang PIK 2 adalah membangun hutan mangrove seluas ratusan hektare. Program ini, jika dijalankan dengan baik, bisa menjadi langkah taktis dan strategis untuk melindungi daratan dari abrasi.


Kajian Berbasis Data dan Fakta

Sebagai masyarakat, kita harus mendukung program-program yang berbasis data dan fakta, bukan hanya asumsi atau opini yang beredar di media sosial. Pembangunan kawasan seperti PIK 2 bisa menjadi peluang besar jika dirancang untuk mendukung penyelamatan pantai.

Mari bersama-sama mendorong langkah konkret agar wilayah Tangerang Utara, termasuk desa-desa yang terdampak abrasi, bisa terjaga untuk masa depan. Jangan biarkan abrasi menghapus identitas dan kehidupan masyarakat pesisir.

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Anis Baswedan Jadi Ketum PPP? Konfigurasi Politik Nasional segera berubah!!!

10 Juni 2025 - 07:29 WIB

Sultan Banten IX Tirtayasa: Memaknai Idul Adha adalah Memaknai Pengorbanan Tulus Ikhlas Nabi Ibrahim

10 Juni 2025 - 01:55 WIB

Pesan Idul Adha dari Ketum PW JATMA ASWAJA Banten KH Tubagus Sehabudin Assa’idiy

9 Juni 2025 - 01:53 WIB

Diantar hujan-hujanan, Sapi Kurban Kapolres Metro Tangerang Kota Sudah didistribusikan. KH Tb Sehabudin Ucapkan Terimakasih.

8 Juni 2025 - 11:58 WIB

Bupati Kabupaten Tangerang Drs. H. Moch Maesyal Rasyid M.Si Serahkan Hewan Kurban Sapi ke Masyarakat Buaran Bambu Pakuhaji

7 Juni 2025 - 00:38 WIB

MEMAHAMI KEBERADAAN SISTEM ASET NUSANTARA

5 Juni 2025 - 06:35 WIB

Trending di Berita