Apresiasi Sultan Banten IX terhadap Kajian Ulang PSN PIK 2
Tangerang, babadbanten.com – Sultan Banten IX, Tubagus Abdul Basit, memberikan apresiasi atas pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang menyebutkan bahwa Presiden Haji Prabowo Subianto akan meninjau ulang pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2.
Dalam pertemuan dengan media pada Sabtu (30/11/2024) di Serpong, Tangerang Selatan, Sultan Banten IX menegaskan bahwa pembangunan berbasis kultural lebih mudah diterima masyarakat Banten. “Prosesnya alami dan bebas dari intervensi kekuasaan. Tidak ada pemaksaan sepihak terhadap rakyat. Padahal, rakyat adalah elemen penting dalam pembangunan itu sendiri,” ujar Sultan.
Bahaya Pembangunan yang Bergantung pada Kekuasaan
Sultan Banten IX mengingatkan bahwa pembangunan yang mengandalkan kekuasaan atau kekuatan politik sering kali bertindak semena-mena. “Hak rakyat yang seharusnya dihormati justru dirampas dengan cara tidak manusiawi. Pembayaran lahan dilakukan dengan harga sangat rendah, dan itu memicu perlawanan dari rakyat. Walaupun diam, pada waktunya rakyat bisa melawan secara besar-besaran,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan harus memperhatikan hak rakyat agar tidak terjadi konflik. Pendekatan yang mengedepankan budaya lokal akan menciptakan harmoni antara pemerintah dan masyarakat.
Dukungan terhadap Tinjauan Ulang PSN PIK 2
Menurut Sultan Banten IX, keputusan Presiden Haji Prabowo Subianto untuk meninjau ulang pengembangan PSN PIK 2 merupakan langkah yang tepat. “Hak-hak rakyat Banten sudah banyak dirugikan akibat proyek ini. Peninjauan ulang akan memberikan keadilan bagi masyarakat,” tegas Sultan.
Kesimpulan
Pembangunan berbasis kultural tidak hanya lebih diterima oleh masyarakat tetapi juga menciptakan proses yang lebih adil dan manusiawi. Dalam konteks PSN PIK 2, Sultan Banten IX mendukung langkah pemerintah untuk mengkaji ulang proyek tersebut demi menghormati hak rakyat dan mencegah konflik di masa depan.
















