Mengapa Prabowo dan Jokowi harus kita kawal agar tetap Solid. Ini alasannya.
Tangerang, Ahad 22/03/2025 (babadbanten.com). Yang Paling krusial di bangsa kita adalah peralihan kekuasaan. Selalu berdarah-darah. Sejarah peralihan pasca kemerdekaan dari Orde lama ke orde baru penuh dengan kisah yang heroik namun memilukan hati kita sebagai bangsa. Hingga kini luka sejarah itu belum sembuh. Begitu juga peralihan kekuasaan dari Orde Baru ke Era Reformasi ceritanya hampir sama. Penuh heroik namun memilukan. Hingga kini pun masih menyimpan luka sosial yang belum juga sembuh.
Di era reformasi pun hal serupa hampir berulang ketika terjadi “peralihan kekuasaan” dari Presiden Gus Dur kepada Presiden Megawati. Namun Presiden Gus Dur mampu mencegahnya dan selamatlah bangsa kita dari “kutukan politik” yang berdarah-darah. Sejak itu, semua peralihan kekuasaan relatif berjalan aman dan damai. Dari Era Megawati ke era SBY alhamdulillah berjalan aman,damai dan demokratis. Begitupun dari SBY ke Jokowi berjalan aman, damai dan demokratis. Dan yang terbaru dari Jokowi ke Prabowo Subianto alhamdulillah juga berjalan aman, damai dan demokratis.
Kita patut bersyukur “kutukan peralihan kekuasaan” sudah ada penawarnya. Sehingga tidak terjadi lagi kejadian seperti di masa lalu. Namun bukan berarti kita harus lengah dan abai terhadap fenomena yang terlihat saat ini. Sebagai bangsa kita tetap harus mencermati siklus 30 tahunan “peralihan kekuasaan” ini agar semua anak bangsa bisa menyadari dan menghindari tindakan berlebihan yang bisa berpotensi menjadi pemicu rusaknya kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bila kita menghitung waktu siklus 30 tahunan peralihan kekuasaan tepatnya di era Presiden Prabowo Subianto. Terhitung sejak Gus Dur menjadi Presiden. Oleh Karena itu kita semua harus eling lan waspodo. Gunakan akal pikiran kita yang paling jernih dan gunakan sensor hati nurani kita yang paling bersih.
Bagi kita rakyat biasa dan kecil, peran yang bisa kita lakukan adalah menjaga dan mengawal agar Presiden Prabowo Subianto sebagai Presiden ke 08 harus tetap solid dengan Haji Jokowi sebagai Presiden ke 07. Sehingga peluang untuk terjadinya chaos sosial yang tanda-tandanya sudah kelihatan bisa kita hindari dan bangsa kita selamat dari kutukan peralihan kekuasaan siklus 30 tahunan. (Saderun Muda/BABAD BANTEN).