Menu

Mode Gelap
Refleksi Reformasi: Presiden Soeharto Pahlawan Nasional..!!! Di JATMA ASWAJA, cukup Tokoh Besar Hanya Abah Lutfhi saja Gerakan Thoriqoh dan Ancaman Perpecahan Bangsa Abah Maulana Habib Lutfhi dapat Cindera Mata Batu Akik dari KERABAT Falsafah Aksi : Mengapa Satu Aksi Suaranya Lebih Keras dari Seribu Kata-kata?

Berita · 12 Mar 2025 18:01 WIB ·

KH Tubagus Sehabudin Assa’idiy Katakan Kaum Pesantren Harus berani ambil peran lebih kebangsaan


 KH Tubagus Sehabudin Assai'diy Waktal 38 PPS Sirnarasa Ciamis Perbesar

KH Tubagus Sehabudin Assai'diy Waktal 38 PPS Sirnarasa Ciamis

KH Tubagus Sehabudin Assa’idiy Katakan Kaum Pesantren Harus berani ambil peran lebih kebangsaan

Tangerang, Rabu 12/03/2025 (babadbanten.com). Kaum Pesantren harus lebih berani lagi ambil peran kebangsaan. Sebab Peran dan Kontribusi Kaum Pesantren dalam mendirikan Republik Indonesia sangat besar.

Sejarah mencatat dengan tinta emas kaum pesantren berani tandang ke gelanggang mengusir tentara sekutu yang membonceng tentara Nica yang ingin kembali menguasai Republik yang baru seumur jagung diproklamasikan.

Bung Karno yang saat itu dipercaya menjadi Pemimpin Besar Revolusi Bangsa Indonesia membutuhkan legitimasi moral spiritual serta dalil yang menguatkan bahwa membela negara adalah wajib ain. Siapa yang mati karena membela negara hukumnya mati syahid.

KH Tubagus Sehabudin Assa’idiy kepada babadbanten.com menuturkan, seandainya saat itu tidak ada legitimasi moral spiritual dan agama dari Hadratussyekh Hasyim Asy’ari kita bisa bayangkan bisa jadi Indonesia tidak akan tegak seperti yang kita lihat saat ini.

Jadi, lanjut Kyai Tubagus Sehabudin Assa’idiy, kaum pesantren harus tahu dan sadar sejarah bangsa agar tidak lagi terkecoh oleh orang-orang yang memiliki agenda “menyesatkan” sejarah bangsa kita.

Hal penting, tambah kyai Sehab adalah kaum pesantren harus berani ambil peran lebih kebangsaan. Artinya kaum pesantren harus berani ikut urun rembuk dalam pembangunan. Kita harus menjadi penentu bukan menjadi penonton pembangunan.

Sekarang, ujar Kyai Tubagus Sehabudin Assa’idiy, adalah waktu yang tepat untuk memulai merubah cara pandang kita terhadap negara bangsa. Bahwa kita adalah owner Republik bukan sekedar pemegang saham saja. Tutup Kyai Tubagus Sehabudin Assa’idiy.

Editor : Saderun Muda

Artikel ini telah dibaca 169 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Refleksi Reformasi: Presiden Soeharto Pahlawan Nasional..!!!

12 November 2025 - 10:06 WIB

Di JATMA ASWAJA, cukup Tokoh Besar Hanya Abah Lutfhi saja

11 November 2025 - 00:02 WIB

Gerakan Thoriqoh dan Ancaman Perpecahan Bangsa

4 November 2025 - 01:29 WIB

Abah Maulana Habib Lutfhi dapat Cindera Mata Batu Akik dari KERABAT

2 November 2025 - 14:53 WIB

Falsafah Aksi : Mengapa Satu Aksi Suaranya Lebih Keras dari Seribu Kata-kata?

2 November 2025 - 08:17 WIB

JATMA ASWAJA tumbuh Subur di Tanah Darul Aulia dan Darul Salatin Banten

2 November 2025 - 07:50 WIB

Trending di Agama Islam