Oleh KH Tubagus Sehabudin Assa’idy adalah Waktal PPS Sirnarasa Abah Gaos dan Pengasuh Pesantren Daarussa’adah Jatiuwung Kota Tangerang Banten
Tangerang (babadbanten.com). Adalah fakta tegaknya Kesultanan Banten tidak lepas dari tegaknya tarekat di Banten. Di masa kesultanan Banten Tarekat Syattariyah, Akmaliyah, Rifaiyah, Naqsabandiyah, Qodiriyah, dan Khalwatiyah sangat mewarnai gerak langkah kesultanan Banten.
Di masa Sultan Ageung Tirtayasa, Tarekat Khalwatiyah yang langsung dalam bimbingan Syekh Yusuf Al Makasari Albantani menjadi spirit perjuangan Keluarga Besar Kesultanan Banten dalam menghadapi kompeni VOC Belanda.
Bahkan pasca delegitimasi kekuasaan Politik kesultanan Banten oleh Daendels, gerakan tarekat yang memimpin perlawanan. Tb Ismail, Ki Wasid, Ki Marzuki dan hampir semua murid Tarekatnya Syekh Abdul Karim Tanara turut serta dalam perlawanan tersebut.
Hal ini menandakan bahwa Tarekat di Banten menjadi pilar utama dalam tegaknya ajaran Islam yang Rahmatan Lil alamiin yang termanifestasikan dalam bentuk Kesultanan Banten yang kuat dan kokoh dalam syi’ar Islamnya di Tatar Bumi Banten dan Pasundan.
Penulis mengungkapkan hal ini sebagai bentuk kesadaran bahwa apa yang dikatakan oleh Para Guru Tarekat di Banten memang benar adanya. Termasuk Rois JATMAN Wustho Banten KH Tubagus Fahman Arafat mengatakan bahwa Kesultanan Banten tegaknya dengan tarekat. Lebih dari itu beliau mengatakan, siapa yang mengaku dzurriah Kesultanan Banten syarat dasarnya harus Bertarekat.
Menurut penulis hal ini sangat menarik untuk kita kaji secara mendalam. Fakta historical ini menjadi bukti bahwa darah spirit Banten bisa kembali hidup dan menyala bila dihidupkan kembali tarekat di Banten.
Dengan perkembangan zaman di era modern ini, tarekat sebagai sebuah “ajaran” yang mendidik para salikin dan muridin untuk memegang teguh ajaran Islam yang Rahmatan Lil alamiin sebagaimana yang diajarkan oleh para Mursyid akan mudah tersampaikan kepada umat secara gamblang. Tarekat sebagai sebuah pola pembinaan manusia untuk menjadi HambaNya yang utuh sudah seharusnya diperkenalkan secara intensif dan masif agar jiwa peri kemanusiaan di setiap dada insan kembali hidup.
Insyaallah dengan komitmen kebersamaan dari semua dzurriah para Mursyid Tarekat yang dulu pernah membesarkan tarekat di Banten untuk menghidupkan tarekat kembali merupakan sebuah keniscayaan bahwa tarekat di Banten insyaallah bangkit kembali. Amin.
















