EMAS DUNIA, EMAS INDONESIA
Oleh: Safari Ans.
Jakarta, Senin 07/04/2025 (babadbanten.com). Kekayaan Nabi Sulaiman AS diwariskan kepada Indonesia. Itu fakta sejarah, tidak bisa diingkari oleh siapapun. Soekarno mandapat mandat dan berhasil menatanya. Tak ada orang lain, selain Soekarno. Ia ada, tapi tiada. Jangan percaya pada siapapun yang mengaku Soekarno. Karena ia tidak akan pernah mengaku, walau taruhannya nyawa. Kalau ada yang mengaku Soekarno, pasti keliru dan bohong. Tapi Indonesia memang membutuhkan pemimpin sehebat dan sejujur Soekarno untuk dapat mempergunakannya bagi membangun bangsa dan negara sehingga Indonesia menjadi mercusuar dunia.
Sajian David E. Robinson berjudul “The Knights Templar, The History of World Banking, From an Asean Perspective”, sebagai sebuah langkah awal sejarah perbankan dunia dalam perspektif Asean, khususnya Nusantara. Penulis adalah seorang jurnalis yang banyak menulis tentang keuangan dan perbankan Amerika Serikat. Buku ini hanya 138 halaman diterbitkan 02 November 2011. Buku ini hadir sekitar 3 tahun sebelum buku penulis “Harta Amanah Soekarno” terbit tahun 2014. Tetapi kemudian paparan ini menjadi jejak yang dipercaya para konsultan keuangan dan bankir Yahudi dunia bahwa Nusantara memang menjadi pusat emas dan terjadinya kolateral dunia.
Menulis buku semacam ini sama sulitnya seperti penulis menulis buku perdana saya itu, karena tidak ada referensi tertulis yang layak dipercaya. Yang bisa dilakukan adalah wawancara dengan sumber skunder saja. Nara sumber primer sudah tidak mungkin dilakukan, karena umumnya mereka sudah tiada. Oleh karena itu David E Robinson bercerita di awal bukunya. Ini katanya.
“The following information has been gathered over the years, by talking to people with personal and unique experience in the secret service of World Finance. Older people who for the last 50 years have lived secret lives in hiding while controlling the Gold certificates and Key accounts upon which the modern system of world Banking is built. This is their version of History. A simplified story of evil versus good, but it’s never quite that simple, for the battles and the players are more complex. Most of the story is playing out in the gray area between right and wrong. Regardless: We think it important for everyone to know where the World is heading financially, today, for important choices regarding the future, must be made”.
“Informasi berikut ini telah dikumpulkan selama bertahun-tahun, dengan berbicara kepada orang-orang dengan pengalaman pribadi dan unik dalam dinas rahasia World Finance. Orang-orang tua yang selama 50 tahun terakhir telah menjalani kehidupan rahasia dalam persembunyian sambil mengendalikan sertifikat Emas dan akun Kunci yang menjadi dasar sistem Perbankan dunia modern. Ini adalah versi Sejarah mereka. Sebuah kisah sederhana tentang kejahatan versus kebaikan, tetapi tidak pernah sesederhana itu, karena pertempuran dan pemainnya lebih kompleks. Sebagian besar cerita berlangsung di area abu-abu antara benar dan salah. Terlepas dari itu: Kami pikir penting bagi setiap orang untuk mengetahui kemana arah Dunia secara finansial, hari ini, karena pilihan penting mengenai masa depan, harus dibuat.”
Berawal dari Nabi Sulaiman AS
Menurut paparan itu, tahun 930 sebelum masehi (SM) adalah masa Nabi Sulaiman AS (King Solomon, Red). Sesuai dengan doanya, Nabi Sulaiman AS meminta kepada Allah agar ia dijadikan manusia terkaya di jagat raya dengan kekayaan yang tidak tertandingi oleh kekayaan manusia sesudahnya. Doa itu Allah kabulkan.
Menurut sajian itu, Nabi Sulaiman AS sukses dan banyak mengumpulkan harta kekayaan, khususnya emas. Nabi ini memiliki 600 istri dan selir serta ratusan anak. Bahkan ada cerita, bahwa Nabi Sulaiman AS menggauli hingga seratus istri dalam semalam. Perbuatan pria sejati itu, bermaksud kelak dapat menciptakan pasukan unggul yang lebih banyak.
Sadar akan kehancuran kerajaannya setelah kematiannya kelak, maka ia memilih salah satu istrinya yang paling cantik dan yang ia percaya bernama Ratu Saba atau Ratus Balqis untuk menyelamatkan kekayaannya, tradisi, dan keturunannya.
Beberapa waktu kemudian, setelah Nabi Sulaiman AS wafat, Ratu Saba atau Ratu Balqis pergi meninggalkan kerajaan Nabi Sulaiman AS yang saat itu berada di Jerusalem (Israel sekarang, Red). Ratu Balqis membawa kekayaannya ke tanah asalnya, pulau Jawa sesuai dengan wasiat Nabi Sulaiman AS.
Di tanah Jawa Ratu Balqis membangun keraton dengan nama Solo (Solomon – Solo, Red). Di keraton inilah ia menyimpan emas, kekayaaan lainnya, dan kerurunan Nabi Sulaiman AS dengan tradisi religi dan kekeratonannya.
Simpanan Emas Bertambah
Sejak itu, emas dari Cina masuk ke Indonesia dalam jumlah besar tahun 1300 masehi (M). Dikabarkan Cina hampir bangkerut karena membeli rempah-rempah dan kayu dari Indonesia dengan membayar dengan emas.
Bahkan emas dari Eropa pun juga masuk ke Indonesia tahun 1400 hingga tahun 1600 M. Sebagian besar emasnya diambil dari tambang emas di Amerika Selatan. Emas itu dipakai untuk membayar-membayar rempah-rempah di Indonesia. Ruang lingkup keluarga Keraton Solo pun makin meluas hingga meliputi bangsawan Cina.
Ordo Ksatria Templar
Menurut catatan David E Robinson itu, pada tahun 1000 M, beberapa orang yang mengaku dari “Ksatria Kuil Solomon (Knights Templar) menghabiskan sembilan tahun di Yerusalem melakukan eksplorasi reruntuhan Kuil Raja Sulaiman. Mereka menemukan sesuatu yang membuat mereka bersemangat, dan kembali ke Eropa.
Lalu mereka mendapat hak istimewa dari Paus, sehingga mereka mendirikan Ordo Para Ksatria Templar serta memiliki akses langsung ke Paus. Mereka langsung menjadi pasukan pelindung bagi kekayaan Eropa dan para peziarah ke kota Yerusalem.
Langkah pertama mereka mendirikan bank yang sistemnya berlaku di Eropa. Orang-orang yang memiliki kekayaan dapat mendepositokan kekayaan mereka dengan Ksatria Templar dan menjanjikan sesuatu ketika mereka berada di tanah suci. Tahun 1064 M, pertama kali mereka menjalin hubungan dengan keturunan Raja Sulaiman di tanah Jawa.
Peristiwa Jumat Kelam
Tahun 1307, para Ksatria Templar saat itu sudah sangat kaya, berkuasa, terlepas dari kekuasaan Gereja dan organisasi negara-negara Eropa. Ini yang menyebabkan Raja Prancis bersama Paus membuat suatu konspirasi untuk merampas kekayaan para Templar ini dan menghancurkan kekuasaannya.
Pada hari Jumat 13 Oktober 1307, di seluruh Eropa terjadi perburuan para Ksatria Templar. Mereka dipenjarakan dan dibunuh. Harta kekayaan dan tanah mereka dirampas. Para Ksatria Templar lari dan bersembunyi ke ketiga arah. Satu kelompok pergi ke pegunungan di Eropa Tengah yang kemudian menjadi Switzerland.
Satu kelompok lagi lari ke Skotlandia Utara dan Skandinavia. Sementara kelompok ketiga lari ke Barat masuk ke Portugal. Dari sana kemudian mereka pergi ke Amerika. Antara tahun 1400 hingga 1500 M, sekelompok para Kesatria di Skotlandia pergi dan berjalan sepanjang jalan ke Indonesia, dimana mereka membangun markas di pulau Madura (dekat Jawa).
Antara tahun 1600 hingga 1700 M, para Ksatria Templar di Jawa bersama-sama dengan saudara mereka di pegunungan Alpen (Swiss) mulai menerbitkan sertifikat berharga yang dibackup emas yang bisa dipindahkan dan dipinjamkan. Bunga berkisar 2-3% setahun yang dapat dibayar dengan emas pula.
Sekitar tahun 1700 hingga 1800 M, seorang bankir Jerman menjadi bankir seorang pangeran lokal. Ia masuk dengan cepat dalam persoalan ini dan ia melihat ada potensi yang besar untuk dikembangkan. Mereka lalu mengubah namanya menjadi Rothschild.
Mendirikan Bank
Rothschild memiliki lima orang anak laki-laki yang dikirimkan keluar ke segala penjuru Eropa untuk mendirikan satu bank di negara yang mereka pilih. Mereka mendirikannya di Inggris, Prancis, Italia, Jerman, dan Austria. Disana mereka menjadi “Raja-raja” bank. Atau sebagaimana yang kita sebut sekarang sebagai Bank Sentral.
Yang pertama didirikan adalah Bank of England (BOE). Sebelum mereka meminjami Raja Inggris berupa bullion emas untuk membiayai perang, mereka mendapatkan hak untuk menerbitkan surat berharga yang dibackup emas (Paper Money). Pinjaman para raja dikenai biaya bunga 8% (delapan persen) untuk selamanya.
Pembayaran pinjaman tersebut pakai emas, dan tidak perlu membayar pokoknya. Padahal Rothschild, ketika meminjamkan sertifikat emas 2-4% setahun saja, sebenarnya sudah berada dalam bisnis yang sangat bagus.
Satu-satu batasan terhadap keuntungan bank mereka adalah kebutuhan Raja atau Para Raja untuk meminjam uang. Dengan bunga 4-6% setahun, adalah sebuah potensi yang sangat bagus. Sekarang dengan anak-anak perusahaannya yang ada di semua pojok Eropa yang penting, jalan terbaik untuk membuat uang adalah dengan meyakinkan para Raja untuk terus berperang satu sama lain, dan Rothschild yang membiayai semua perang tersebut. Para bankir itu selalu menang setiap saat.
Catatan; perang selalu menimbulkan keuntungan dan hutang. Diantara keduanya ada bunga untuk bankir. Lihatlah bagaimana hutang Amerika Serikat sebagai pertumbuhan dari nol di awal 1900 ketika mereka mendirikan Federal Reserve Bank (FED) menjadi seperti sekarang. Selalu ada lompatan besar dalam hutang, kecuali pada depresi tahun 1930 yang disebabkan oleh Perang Dunia Kedua, Korea,Vietnam, dan lainnya. Ini adalah taktik yang terbukti sukses yang dimulai dengan Napoleon.
Lalu, siapa yang paling hebat mendukung keuntungan dan hutang bank selain Napoleon? Seorang pria kecil dengan ego besar dan punya ambisi menguasai dunia. Perang-perang Napoleon benar-benar jadi pemicu awalnya adalah Rothschild. Contoh, pertempuran di Waterloo. Secara diam-diam mereka sudah dapat memahami situasi sebelum yang lain tahu bagaimana cara bermain. Siapa yang menang, maka dialah yang meraih keuntungan di pasar uang. Para pemain mulai mengetahui dan mengawasi apa yang Rothschild lakukan. Rothschild kemudian telah menguasai saham dengan cara yang licik di lantai bursa saham Eropa yang dia rekayasa sedemikian rupa.
Kemudian mendirikan Bank of China (BOC) dan Bank of Japan (BOJ), juga bank yang didirikan oleh rekannya di Asia. Dalam sebuah perjanjian yang ditandatangani 1857, semua wilayah Asia setuju untuk dikontrol oleh Bank of England (BOE) di luar negeri dan mengontrol semua aspek makro perbankan di wilayah tersebut. Perjanjian itu masih berlaku hingga kini. Hari ini terbukti, lima dari tujuh Bank Sentral di Group G7 dikontrol penuh oleh kepentingan Rothschild.
Bank Sentral yang terakhir didirikan adalah FED. Orang-orang Amerika Serikat menolak ide bank sentral ini untuk jangka panjang. Isu ini menyebabkan krisis perbankan bersamaan dengan permainan politik yang lama yang pada akhirnya membuat mereka menerima juga ide itu dengan undang-undang Federal Reserve Act tahun 1913. Bagi rakyat Amerika, ini merupakan “kejahatan terbesar di abad ini”.
Emas Nusantara
Menurut sajian David, emas yang secara mutlak membackup semua bank dapat dilacak ke berbagai sumber utama, yaitu; keluarga bangsawan Cina, diketahui asal muasalnya dari Jenghis Khan yang menaklukan dunia dan memiliki barang yang harus dibayar dengan emas.
Emas bangsa Indonesia, selain hasil penjualan rempah-rempah, juga ada warisan emas keturunan Raja Sulaiman. Juga ada emas dari bangsa Persia, dan sebagian sisanya imperium kuno lainnya. Kekuasaan kolonial Inggris, Spanyol, dan Portugal yang juga mengumpulkan emas, tetapi banyak dibelanjakan rempah-rempah dan impor barang-barang mewah exotic dari Indonesia.
Orang-orang Cina selalu mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Indonesia. Ketika daratan utama Cina mengalami kerusuhan di pertengahan 1900, aset harta mereka dipindahkan ke Taiwan Pada awalnya, kemudian dipindahkan ke Indonesia. Hal yang sama juga terjadi pada Shah Iran, aset utamanya juga dibawa ke Indonesia setelah tahun 1950-an. Solo telah menjadi pusat Kerajaan Asia atau Majapahit di tahun 1300-an M. Setelah kedatangan Islam, mereka mundur ke Timur, yakni Bali.
Antara tahun 900 hingga 1000 M, para pendeta tinggi di Jawa mendapatkan arahan dari ilham bahwa mereka harus berjalan ke Bali (Jawa Kecil) dan mendirikan kerajaan kecil. Usaha pertama gagal. Setelah sekitar 100 tahun (seabad) kemudian, mereka menerima arahan kedua dari para Dewa untui melakukan hal yang sama. Pengarahan dalam bentuk tiga kuku (emas, perak, dan perunggu) untuk dilepaskan, dan mendirikan sebuah kuil. Dan sukses. Tahun 1500 M, semua bangsawan Keraton Solo telah berpindah ke Bali untuk menyelamatkan budaya dan tradisinya dari Kerajaan Islam Demak.
Munculnya Cakraningrat
Antara tahun 1200 hingga 1300 M, David menulis Ratu Roro Kidul (tapi mungkin maksudnya Ratu Pantai Laut Selatan, Red) seorang makhluk cantik yang bercahaya. Dia secara harfiah bermakna menerangi ruangan dan tidak pernah tua. Ratu ini kawin dengan Raja Solo. Ratu ini berjanji untuk selalu melindungi kerajaan dan akan kembali apabila diperlukan. Keturunannya memakai nama “Cakraningrat” (The Illuminated).
Pada tahun 1300 hingga 1700 M, keluarga bangsawan kerajaan sedunia memulai sebuah “Program Pembibitan”. Para bangsawan menikah sesama bangsawan kerajaan. Keturunan garis darah (bloodline) Jawa sangatlah penting, bangsawan Cina, Eropa, dan Timur Tengah saling menikah satu sama lain. Tahun 1700-an semua perang-perang utama pada dasarnya terjadi diantara para anggota kerajaan yang punya hubungan dekat atau jauh. Mereka saling terhubung satu sama lain dengan satu atau beberapa cara. Mereka berperang memperebutkan tanah dan kekayaan.
Dengan teknologi yang lebih maju, perang tersebut semakin merusak dan menghancurkan. Dalam suatu kesempatan yang baik, beberapa bangsawan setuju mencoba suatu perbaikan secara sistematis dengan upaya “Program Pembibitan” (Breeding Program) diantara 128 keluarga kerajaan.
Banyaknya perang Napoleon di Eropa adalah alasan yang sangat bagus untuk mengakhiri peperangan internal pada kalangan keluarga kerajaan. Pada tahun 1750 M, 128 kerajaan paling penting di dunia, sepakat untuk membuat program pembibitan. Ketika mereka menikah atau akan mempunyai pasangan anak pangerannya dengan sistem yang menghormati anak lelaki pertama atau anak perempuan pertama, atau pasangan berdasarkan perencanaan yang sama.
Tujuannya, untuk menciptakan “King of King” (Raja Diraja). Seseorang yang secara equal memiliki masing-masing, dan setiap orang dari 128 keluarga dunia yang ikut serta berpartisipasi. Setelah 7 (tujuh) generasi mereka secara perlahan berhasil menggiring jumlah keluarga yang ikut serta dari 128 menjadi 64> 32> 16> 8> 4>1. Akhirnya tahun 1900-an “The One” telah lahir. Sekarang mereka telah memiliki “The One” yang secara jujur ia mengatakan “Saya mewakili Anda semua”. Marilah kita sebut dia sebagai M1, sebagai kependekan dari “Monetary 1”.
Recall Aset
Dengan keberadaan M1 (Ir. Soekarno) inilah saatnya untuk melangkah ke rencana tahap berikutnya. Tahun 1920-1921 mereka mulai mengkonsolidasikan (recall) kekayaan gabungan mereka dengan maksud untuk memberikan kewajiban mendistribusikan ke M1. Lalu M1 yang kemudian berkewajiban mendistribusikan kekayaan gabungan sesuai dengan rencana yang telah disetujui bersama.
Sekitar sembilan keluarga kerajaan utama yang mewakili wilayah berbeda di dunia yang kendalikan proyek ini. Bersama-sama dengan kerajaan Cina “KS”, sebagai salah satu yang paling aktif dan paling dihormati adalah PB X (Paku Buwono X). Dialah ayah biologis M1 dan Raja Solo dari Cakraningrat atau The Illuminated, garis darah keturunan Raja Sulaiman (Solomon).
Maka tahun 1928, PB X mengundang 128 keluarga kerajaan dunia tadi untuk hadir dalam sebuah pertemuan di Solo, Jawa. Mereka kemudian menandatangani Pact of Agreement (POA) yang mentransfer semua kekayaan ke tangan M1. Dia kemudian diharapkan mendistribusikan kekayaan tersebut sesuai rencana yang telah disetujui. Rencana itu disebut “The Plan of the Experts”.
Catatan; mereka menggap The Plan of the Experts ini dari Tuhan. Hal ini didorong oleh usaha murni untuk perbaikan nasib yang lebih baik bagi umat manusia dan membawa mereka ke tingkat kesamaan kenyamanan material, setelah umat manusia cukup bebas dari kesulitan sehari-hari untuk mencapai tujuan utama manusia “Bersatu dengan Tuhan” masing-masing bagi setiap orang. Ini sebuah rencana kerja panjang untuk mempersatukan dunia. “Untuk hal yang sebaik mungkin bagi sebanyak mungkin orang”. Inilah prinsip dasar panduan mereka. (Bersambung).***
Penulis adalah Peneliti Aset Nusantara
Editor : Raden Saderun Muda
















