Nasihat Imam Asy-Syafi’I Rohimalloh
catatan sufi Syeikh Tubagus Fahman Arafat Caringin Pandeglang Banten
Pandeglang (babadbanten.com). فقيها و صوفيا فكن ليس واحدا فإني و حـــق الله إيـــاك أنــــصح فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه تقى وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح
Berusahalah engkau menjadi seorang yg mempelajari ilmu fiqih dan juga menjalani tasawwuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya. Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu. Orang yag hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mau menjalani tasawwuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelazatan taqwa. Sedangkan orang yg hanya menjalani tasawwuf tapi tidak mau mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik.
Imam Syafi’i berkata,” Saya berkumpul bersama orang-orang sufi dan menerima 3 ilmu. Pertama, Mereka mengajariku bagaimana berbicara. Kedua, Mereka mengajariku bagaimana memperlakukan orang lain dengan kasih sayang dan kelembutan hati dan ketiga Mereka membimbingku ke dalam jalan tasawuf”.
Imam Nawawi mengatakan kepada seorang yang bercerita kepadanya,”Aku telah datang dari Imam Abu Hanifah, beliau mengatakan, “Engkau telah datang dari penduduk bumi yang sangat ahli ibadah. Dari sinilah kita dapat mengetahui bahwa para Imam Mujtahid dan ulama yang ‘amilin mereka itu sebenarnya adalah ORANG-ORANG SUFI”.
Imam Nawawi Rahimahullah berkata :
أصول طريق التصوف خمسة: تقوى الله في السر والعلانية. اتباع السنة في الأقوال والأفعال. الإِعراض عن الخلق في الإِقبال والإِدبار. الرضى عن الله في القليل والكثير.الرجوع إِلى الله في السراء والضراء.
“ Pokok-pokok metode ajaran tasawwuf ada lima : Taqwa kepada Allah di dalam sepi maupun ramai, mengikuti sunnah di dalam ucapan dan perbuatan, berpaling dari makhluk di dalam penghadapan maupun saat mundur, ridha kepada Allah dari pemberian-Nya baik sedikit ataupun banyak dan selalu kembali pada Allah saat suka maupun duka “.
editor soleh muda dan fitra
















