Menu

Mode Gelap
Refleksi Reformasi: Presiden Soeharto Pahlawan Nasional..!!! Di JATMA ASWAJA, cukup Tokoh Besar Hanya Abah Lutfhi saja Gerakan Thoriqoh dan Ancaman Perpecahan Bangsa Abah Maulana Habib Lutfhi dapat Cindera Mata Batu Akik dari KERABAT Falsafah Aksi : Mengapa Satu Aksi Suaranya Lebih Keras dari Seribu Kata-kata?

Agama Islam · 15 Jul 2025 07:01 WIB ·

Ketum JATMA ASWAJA BANTEN: Langit terlalu Luas bila diurus oleh satu organisasi


 Ketua Umum PW JATMA ASWAJA Banten KH Tubagus Sehabudin Assa'idiy Perbesar

Ketua Umum PW JATMA ASWAJA Banten KH Tubagus Sehabudin Assa'idiy

Ketum JATMA ASWAJA BANTEN: Langit terlalu Luas bila diurus oleh satu organisasi

Tangerang, Selasa15/07/2025 (babadbanten.com). Langit dan Bumi terlalu luas bila diurus oleh satu organisasi saja. Hal ini disampaikan oleh KH Tubagus Sehabudin Assa’idiy Ketum PW JATMA ASWAJA Banten ketika diminta tanggapannya terkait gampangnya orang menilai dan mengatakan bengkok atau tidak lurus terhadap pandangan dan sikap seseorang yang dianggap berbeda dari kelompoknya.

Menurut pandangan KH Tubagus Sehabudin Assa’idiy ketua umum PW JATMA ASWAJA Banten yang juga waktal 38 PPS Sirnarasa Ciamis mengatakan dalam ajaran yang disampaikan Abah Gaos kepada kami murid-muridnya, kami dilarang untuk menilai ajaran dari guru-guru lain. Bahkan kami sangat ditekankan untuk selalu menghormati ulama se zaman. Ucap Kyai Tubagus Sehab.

“Menilai ajaran Guru orang lain dan membenci Ulama pada zamannya tidak hanya suul adab tapi perbuatan terbuat terlarang keras. Kami sebagai murid dan pengamal ajaran TQN sebagaimana yang diajarkan oleh Abah Gaos sangat menekan rasa welas asih. Saling Asih, Asuh, Asah dan saling wewangian”, Ujar Kyai Tubagus Sehabudin.

Bahkan, menurut pandangan Kyai Tubagus Sehabudin Assa’idiy, sebagai Waktal  tugas kita hanya membimbing umat agar tercerahkan secara ruhani, batiniah dan berdaya secara lahiriah. Bukan memvonis sesat, bengkok dan tidak lurus. Maka sebagai Ketum PW JATMA ASWAJA Banten saya tegaskan melarang setiap anggota JATMA ASWAJA mengeluarkan pernytaan yang bisa menyakiti hati orang lain. Tutup Kyai Tubagus Sehabudin Assa’idiy.

Editor : Tubagus Soleh (TS)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Refleksi Reformasi: Presiden Soeharto Pahlawan Nasional..!!!

12 November 2025 - 10:06 WIB

Di JATMA ASWAJA, cukup Tokoh Besar Hanya Abah Lutfhi saja

11 November 2025 - 00:02 WIB

Gerakan Thoriqoh dan Ancaman Perpecahan Bangsa

4 November 2025 - 01:29 WIB

Abah Maulana Habib Lutfhi dapat Cindera Mata Batu Akik dari KERABAT

2 November 2025 - 14:53 WIB

Falsafah Aksi : Mengapa Satu Aksi Suaranya Lebih Keras dari Seribu Kata-kata?

2 November 2025 - 08:17 WIB

JATMA ASWAJA tumbuh Subur di Tanah Darul Aulia dan Darul Salatin Banten

2 November 2025 - 07:50 WIB

Trending di Agama Islam