Menu

Mode Gelap
Anis Baswedan Jadi Ketum PPP? Konfigurasi Politik Nasional segera berubah!!! Sultan Banten IX Tirtayasa: Memaknai Idul Adha adalah Memaknai Pengorbanan Tulus Ikhlas Nabi Ibrahim Pesan Idul Adha dari Ketum PW JATMA ASWAJA Banten KH Tubagus Sehabudin Assa’idiy Diantar hujan-hujanan, Sapi Kurban Kapolres Metro Tangerang Kota Sudah didistribusikan. KH Tb Sehabudin Ucapkan Terimakasih. Bupati Kabupaten Tangerang Drs. H. Moch Maesyal Rasyid M.Si Serahkan Hewan Kurban Sapi ke Masyarakat Buaran Bambu Pakuhaji

Opini · 25 Des 2024 17:23 WIB ·

Perbedaan adalah Rahmat


 Perbedaan adalah Rahmat Perbesar

Oleh KH Tubagus Sehabudin Assa’idy
Pengasuh Pesantren Daarussa’adah Jatiuwung, Kota Tangerang Banten & Mudir JATMAN Wustho Banten

Perbedaan sebagai Keniscayaan

Perbedaan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Setiap individu memiliki keunikan. Tuhan menciptakan perbedaan dengan desain yang sempurna. Sebagai orang beriman, kita yakin bahwa rencana Tuhan selalu membawa keindahan dan hikmah.

Perbedaan: Warna Kehidupan

Perbedaan memberikan warna dalam kehidupan sosial. Bagi seluruh makhluk di bumi, perbedaan adalah perekat yang menguatkan hubungan antarindividu. Namun, pandangan terhadap perbedaan sangat menentukan dampaknya.

Jika perbedaan dipandang melalui kacamata ego, maka ia akan menjadi pembeda yang memisahkan. Contohnya adalah sikap Iblis terhadap Nabi Adam Alaihissalam. Iblis merasa lebih unggul dan memandang Adam dengan rasa superioritas. Seandainya Iblis menggunakan kacamata rahmat, cerita kehidupan mungkin berbeda. Namun, sikap pongahnya mengubah perbedaan menjadi permusuhan. Akibatnya, Iblis menjadi makhluk terkutuk.

Perbedaan dalam Islam

Para ulama Islam mengajarkan bahwa perbedaan adalah rahmat. Pesan sederhana ini menyimpan makna yang mendalam. Dalam Islam, perbedaan di antara sesama muslim seharusnya dipahami sebagai karunia, bukan penyebab konflik. Tidak ada alasan untuk memperkeruh perbedaan dengan sikap yang tidak produktif.

Wajar jika ada perbedaan pandangan, pemikiran, atau tindakan dalam kehidupan. Fitrah manusia memang berbeda-beda. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola perbedaan tersebut dengan bijaksana.

Mengubah Perbedaan Menjadi Rahmat

Jika kita percaya bahwa perbedaan adalah rahmat, mengapa kita harus merasa paling benar? Sikap ini perlu kita evaluasi dari dalam diri. Setiap muslim memiliki tanggung jawab untuk menjadikan perbedaan sebagai jalan turunnya rahmat Allah SWT.

Menutup Perbedaan dengan Kebijaksanaan

Pada akhirnya, perbedaan tidak perlu dipertajam. Sebaliknya, jadikan perbedaan sebagai sarana untuk memahami, menghormati, dan memperkuat ukhuwah. Dengan begitu, rahmat Allah SWT akan hadir dalam kehidupan kita semua.

Mari kita jadikan perbedaan sebagai alat pemersatu dan penarik rahmat Ilahi. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiin.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Anis Baswedan Jadi Ketum PPP? Konfigurasi Politik Nasional segera berubah!!!

10 Juni 2025 - 07:29 WIB

Sultan Banten IX Tirtayasa: Memaknai Idul Adha adalah Memaknai Pengorbanan Tulus Ikhlas Nabi Ibrahim

10 Juni 2025 - 01:55 WIB

Pesan Idul Adha dari Ketum PW JATMA ASWAJA Banten KH Tubagus Sehabudin Assa’idiy

9 Juni 2025 - 01:53 WIB

Diantar hujan-hujanan, Sapi Kurban Kapolres Metro Tangerang Kota Sudah didistribusikan. KH Tb Sehabudin Ucapkan Terimakasih.

8 Juni 2025 - 11:58 WIB

Bupati Kabupaten Tangerang Drs. H. Moch Maesyal Rasyid M.Si Serahkan Hewan Kurban Sapi ke Masyarakat Buaran Bambu Pakuhaji

7 Juni 2025 - 00:38 WIB

MEMAHAMI KEBERADAAN SISTEM ASET NUSANTARA

5 Juni 2025 - 06:35 WIB

Trending di Berita